PENYEBAB REMAJA MELAKUKAN BULLYING
PENYEBAB REMAJA MELAKUKAN BULLYING
Kehidupan
sosial manusia mengalami beberapa tahapan. Tahapan yang pertama yaitu fase
lahir dan menjadi anak kecil, manusia tumbuh dan berkembang lebih banyak di
lingkungan keluarganya, karena keluarga adalah pendidikan pertama bagi seorang
anak. Anak akan banyak belajar banyak hal dari lingkungan keluarganya dari segi
berfikir, berprilaku dan gerak-gerak dasar. Sesudah tahapan anak di lalui,
manusia memasuki tahapan remaja dan dewasa, manusia sebagai mahluk individu
akan mengenal lingkungan/sosialnya lebih luas daripada keluarganya. Individu mulai
sedikit demi sedikit berintraksi dengan lingkungannya seperti teman yang lebih
luas atau masyarakat. Jika nilai-nilai pemebelajaran dari sejak kecil yang
diberikan oleh orang tuanya tertanam dengan baik dalam diri anak, maka
keterampilan bersosialisasi anak akan lebih baik dan dapat menilai sosial
postif seperti apa? dan sosial negative seperti apa?. Begitupun sebaliknya
apabila nilai-nilai pemebelajaran kurang di serap oleh individu ketika kecil,
maka perkembangan perilaku sosial akan terganggu dan psikososialnya terhambat. Apabila
terjadi akan menyebabkan sorang remaja menunjukan gejala-gejala patologis
seperti kenakalan, perilaku negative dan bullying. Makadari itu mari kita bahas penyebab remaja melakukan bullying.
PENGERTIAN
BULLYING?
Kata bullying ini berasal dari Bahasa inggris, yaitu
dari kata bull yang artinya banteng
yang senang menyeruduk kesana kemari. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia secara
etimologi kata bully yang artinya penggerak,
orang yang mengganggu orang lemah. Maka secara terminology berdasarkan definisi
menurut Zakiyah (2017, pp.
325-326) bullying merupakan sebuah hasrat ingin menyakiti,
hasrat ini diperlihatkan kedalam aksi/perilaku, menyebabkan seseorang
menderita. Perilaku ini di lakukan langsung oleh seorang individu maupun
kelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, akan terus berulang dan
dilakukan dengan timbulnya perasaan senang. Makadapat disimpulkan bahwa
perilaku bullying adalah bentuk-bentuk perilaku kekerasan yang akan berdanpak negative
kepada seseorang yang lebih lemah secara psikologis dan fisik yang dilakukan
oleh seseorang atau kelompok untuk memenuhi asrat menyakiti seseorang.
TIPE-TIPE
PELAKU BULLYING
Menurut Zakiyah (2017, p. 326) terdapat 3 tipe palaku bullying, yaitu:
1.
Tipe
percaya diri. Secara fisik kuat, menikmati sifat agresifitas, merasa aman dan
biasanya popular.
2.
Tipe
pencemas. Secara akademik lemah, lemah dalam berkonsentrasi, kurang terkenal
dan kurang merasa aman.
3.
Pada
situasi tertentu pelalu bullying bisa menjadi korban bullying juga.
Baca Juga: Jenis-Jenis Bullying, Wajib Diketahui
FAKTOR
PENYEBAB TERJADINYA BULLYING
Menurut Ariesto (2009) di bawah ini beberapa faktor penyebab terjadinya
bullying, antara lain:
1.
Keluarga
Pelaku bullying biasanya berasal dari keluarga yang
bermasalah, yang di maksudkan dengan bermasalah ini yaitu perilaku orang tua
yang sering menghukum anak secara keras dan berlebihan atau situasi rumah yang
penuh dengan konflik, rumit, agresi dan permusuhan. Tanpa disadari seorang anak
akan melihat dan menganalisis perikalu bullying yang dilakukan orang tuanya
kepada dirinya maupun orang terdekatnya dan dia akan melakukan sikap yang sama
kepada lingkungannya atau temannya. Jika anak merasa tidak ada sangsi yang
tegas apabila dia melakukan bullying maka dia akan merasa bahwa seseorang yang
memiliki kekuatan diperbolehkan untuk berperilaku agresif dan perilaku agresif
itu akan menimbulkan perasaan bahwa tingkat status dan kekuasaan seseorang
meningkat.
2.
Sekolah
Tanpa disadari masih banyak beberapa sekolah yang
sering mengabaikan keberadaan bullying ini. Yang akan mengakibatkan pelaku
bullying mendapatkan sebuah kebebasan terhadap perilaku mereka untuk melakukan
intimidasi terhadap anak yang lain. Bullying akan terus berkembang apabila
lingkungan sekolah sering memberi masukan negative pada siswa, contohnya
seperti hukuman yang tidak membangun/sebuah pembelejaran sehingga mengakibatkan
tidak menumbuhkan rasa menghargai dan menghormati sesama anggota sekolah.
3.
Faktor
Kelompok Sebaya
Anak-anak ketika berinteraksi dalam sekolah dan dengan
teman di lingkungan rumahnya, terkadang mendorong untuk melakukan bullying. Anak-anak
melakukan bullying dengan tujuan usaha untuk membuktikan bahwa mereka bisa
layak masuk untuk kelompok tertentu, meskipun mereka tidak nyaman atas perilaku
tersebut.
4.
Kondisi
Lingkungan Sosial
Kondisi lingkungan sosial/masyarakat yang lebih luas dapat
menyebabkan terjadi timbulnya perilaku bullying. Salah satu faktor lingkungan
sosial/masyarakat yang menyebabkan terjadinya tindakan bullying adalah perihal
status sosial contohnya kemiskinan. Mereka yang hidup dengan kemiskinan akan
berbuat apa saja demi memenuhi kebutuhan hidupnya, makadari itu tidak heran
apabila di sekolah sering terjadi proses pemalakan antar siswa. Atau bisa jadi
sebaliknya seseorang yang memiliki status sosial yang lebih tinggi akan
menindas seseorang yang mempunyai status sosial yang lebih rendah darinya
karena merasa mempunyai segalanya. Apabila seseorang tidak tertanam sifat
empati dalam dirinya maka siapapun status sosialnya mereka akan memberontak.
5.
Tayangan
Tv dan Media Cetak
Televisi dan media cetak bisa menjadi pembentuk
perilaku bullying dari segi tayangan yang mereka tampilkan. Terdapat sebuah
survei yang dilakukan peneliti menurut Zakiyah (2017, p. 328) mengatakan bahwa 56,9% anak menirukan adegan-adegan
film yang ditontonnya, umumnya mereka menirukan gerakannya 64% dan kata-katanya
43%. Makadari itu peran orang tua sangat di perlukan ketika anak masih tahap
tumbuh dan berkembang, karena sifat anak adalah meniru apa yang terjadi di
sekelilingnya, apabila orang tua membiarkan hal negative masuk pada diri anak
maka akan berpengaruh pada masa depan perilakunya.
Jangan Lupa
Berlangganan (Gratis) dan Comment Agar Kalian Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari
Journal Extract. Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
Ariesto, A. (2009).
Pelaksanaan Program Antibullying Teacher Empowerment. Retrieved Juni 12, 2017.
In.
Zakiyah, E. Z. H., Sahadi Santoso, Meilanny Budiarti (2017). Faktor
yang mempengaruhi remaja dalam melakukan bullying. J Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2).
Komentar
Posting Komentar