JENIS-JENIS KARBOHIDRAT DAN MANFAATNYA

 

JENIS-JENIS KARBOHIDRAT DAN MANFAATNYA

            Pada umunya dan kita ketahui bahwa salah satu zat gizi pembangun energy pada mahluk hidup salah satunya adalah karbohidrat. Karbohidrat menjadi sumber energy dan kekuatan utama dalam tubuh. Dengan karbohidrat setiap mahluk hidup terbantu untuk melakukan segala aktifitasnya dengan baik. Karbohidrat, protein dan lemak termasuk ke dalam 3 jenis makronutrien yang digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan energy. Dibawah ini jenis-jenis karbohidrat dan manfaatnya yang perlu kita ketahui.

            Karbohidrat terbagi menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Dibawah ini penjesalan dari setiap jenis karbohidrat:

Baca Juga: Sumber Makanan Yang Mengandung Karbohidrat

1.      Karbohidrat Sederhana

Menurut Siregar (2014, p. 39) karbohidrat sederhana terbagi menjadi 3 janis yaitu monosakarida, disakarida, dan oligosakarida.

a.      Monosakarida, terdapat tiga jenis monosakarida yang mempunyai arti gizi yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Glukosa, memiliki nama lain yaitu dekstrosa/gula anggur yang terdapat dalam sirup jagung, serat pohon, bersamaan dengan fruktosa dalam madu, sayur-sayuran dan buah-buahan. Glukosa menjadi hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltose, dan laktosa pada manusia dan hewan, pada dasarnya semua jenis karbohidrat akhirnya akan diubah menjadi glukosa. Dalam proses metabolisme gluokasa menjadi akan beredar di dalam tubuh mahluk hidup salah satunya di dalam sel sebagai sumber energy. Fruktosa, dinamakan sebagai levulosa dan gula buah yang merupakan gula paling manis, zat ini bersama dengan glukosa dalam buah-buahan, sayur-sayuran, madu nectar bunga, yang menyebabkan rasa manis. Galaktosa, berasal dari pemecah disakarida, terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa (Nurul, 2019; Siregar, 2014).

b.      Disakarida, menurut Nurul (2019, p. 10) mengatakan disakarida adalah gabungan dari dua macam monosakarida. Dalam proses metabolisme, disakarida akan dipecah menjadi dua molekul monosakarida oleh enzim dalam tubuh. Disakarida dikelompokan menjadi tiga golongan, yaitu Sukrosa, Maltosa, dan Laktosa. Sukrosa, dinamakan juga sebagai gula tebu atau gula bit, sukrosa terdapat pada gula tebu, gula aren. Dalam proses pencernaan, sukrosa akan dipecah menjadi glukosa dan fruktosa. Maktosa, (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maktosa terbentuk pada setiap pemecahan pati (tepung). Hasil pecahan zat tepung (pati), yang selanjutnya dipecah menjadi dua molekul glukosa. Laktosa, (gula susu) banyak terdapat pada susu, dalam sistem pencernaan tubuh manusia laktosa agak sulit dicerna jika dibandingkan dengan sukrosa dan maktosa. Dalam proses pencernaan laktosa akan dipecah menjadi 1 molekul glukosa dan 1 mulekul galaktosa (Nurul, 2019; Siregar, 2014).

c.      Oligosakarida, oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida. Sebenarnya disakarida termasuk pada oligosakarida, tetapi karena peranan oligosakarida dalam ilmu gizi sangat penting maka di bahas terpisah Siregar (2014, p. 39).

2.      Polisakarida (Karbohidrat kompleks)

Menurut Nurul (2019, pp. 10-11) polisakarida merupakan gabungan beberapa molekul monosakarida. Polosakarida dikelompokan menjadi 3 golongan, yaitu:

a.      Pati merupakan sumber kalori yang sangat penting karena sebagian besar karbohidrat dalam makanan terdapat bentuk pati. Amilosa adalah jenis pati berantai lurus tersusun atas 20-30 unit glukosa setiap cabangnya disebut dengan amylopectin.

b.      Serat merupakan komponen dinding sel tanaman yang tidak dapat dicerna oleh sistem pencernaan manusia. Serat bermanfaat untuk merangsang alat cerna agar dapat cukup getah cerna, membentuk volume sehingga menghasilkan rasa kenyang dan membantu pembentukan feses. Contoh makanan yang mengandung serat, yaitu: markisa, kangkung, daun singkong, kacang merah tua, oncom, kacang hijau, kacang gude, kecipir, tape singkong.

c.      Glikogen disebut juga pati binatang, adalah sejenis karbohidrat semacam gula yang disimpan di hati dan otot dalam jumlang kecil sebagai cadangan karbohidrat. Simpanan glikogen hati kurang lebih 4,0% dari berat hati, sedangkan pada otot hanya 0,7%. Orang dewasa dengan berat 70kg, kira-kira berat hatinya 1800g, sehingga simpanan glikogen hati 72g, sedangkan berat otot kurang lebih 3,5kg, sehingga simpanan glikogen 245g. simpanan glikogen normal 1,5g/100g otot (Nurul, 2019).

Baca Juga: Fungsi Karbohidrat Di Dalam Tubuh

Jangan Lupa Berlangganan (Gratis) dan Comment Agar Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Nurul, I. a. L. W., Kurdanti Nur, Hidayat. (2019). Asupan Karbohidrat, Asupan Lemak, Aktivitas Fisik Dan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di Kota Yogyakarta. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,

Siregar, N. S. (2014). Karbohidrat. J Jurnal Ilmu Keolahragaan, 13(02), 38-44. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 PENGERTIAN PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI

PENGERTIAN MATEMATIKA MENURUT 6 PARA AHLI

PERBEDAAN ANTARA JIWA DAN NYAWA

PENGERTIAN SENI DAN PENGELOMPOKAN SENI

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN

TAHAP PEMBELAJARAN MOTORIK

JENIS JENIS KEKERASAN ANAK (CHILD ABUSE)

SELF-CONTROL (PENGENDALIAN DIRI)