PENGERTIAN SENI DAN PENGELOMPOKAN SENI
PENGERTIAN
SENI DAN PENGELOMPOKAN SENI
Setiap manusia memiliki kepekaan terhadap sesuatu itu
beda-beda begitu juga cara manusia berinteraksi dengan lingkunganpun akan
berbeda satu sama lain, hal itulah yang membuat manusia berbeda dalam
menanggapi dan mensiasati bentuk kesenian atau ungkapan dan media yang
dimanfaatkannya. Yang dimaksud dengan media tersebut adalah ungkapan yang
memanfaatkan pengolahan anggota tubuh yang diperlihatkan dengan bentuk tarian,
memanfaatkan media suara yaitu seni music atau suara, media visual seperti seni
rupa, media olah tubuh dan vocal yaitu seni peran/drama dan pengolahan media
lisan dan tulisan yaitu perwujudan seni sastra.
PENGERTIAN
SENI
Menurut Bahtiar, Baihaki,
Ruhmaya, Santosa, and Basari (2012, p. 2) mengemukakan
seni adalah sesuatu yang berhubungan dengan rasa manusia dan dihasilkan
dari sentuhan manusia dengan alam sekitar atau lingkungannya. Kemudia manusia
terpanggil untuk berinteraksi melalui indra penglihatan, pendengaran, perasa
dan meraba, yang pada akhirnya manusia memperoleh sesuatu pengalaman bathin
sersendiri pada jiwanya. Sedangkan sosoknya dapat dibangun melalui karya seni
rupa, seni tari, seni musik, seni sastra, dan seni peran/drama. Berikut ini ada
beberapa pengertian seni menurut beberapa ahli, yaitu:
Baca Juga: Fungsi Seni
1.
Seni
adalah kemahiran dalam menciptakan aneka bentuk untuk mengembirakan orang lain
(Read, 1968) dalam (Bahtiar et al., 2012,
p. 3).
2.
Seni
adalah kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami oleh perasaan
manusia; bentuknya dapat berupa lukisan, patung, arsitektur, music, drama, tari
film, dan sebagainya (Langer, 1964) dalam (Bahtiar et al., 2012,
p. 3).
3.
Seni
adalah sebuah karya yang mengandung kesatuan organik yang kompleks serta
disajikan dalam wujud kesatuan unsur, ekspresi, dan hubungan diantara keduanya
yang menggugah perasaan manusia (Weitz, 1950) dalam (Bahtiar et al., 2012,
p. 3).
4.
Seni
adalah hal-hal yang diciptakan dan diwujudkan oleh manusia dan dapat memberi
rasa kesenangan, kepuasan, dengan penikmatan rasa indah (Djelantik, 1999) dalam(Bahtiar et al., 2012,
p. 3).
Baca Juga: Perencanaan dan Pengendalian Keungan
5.
Menurut
Kattsof (1987, p. 379) mengatakan bahwa istilah seni tidak hanya menunjukan
hal-hal yang mengungkapkan ke indahan saja. Sebagai seniman ada yang mengatakan
bahwa seni merupakan Bahasa suatu Bahasa perasaan. Kesenian selalu melukiskan
sesuatu unsur atau aspek kodrat ditambah tanggapan atau pengalaman manusia. Keindahan
membawa serta ekspansi rasa hidup dan kesadaran diri sebagai bagian dari
keseluruhan, sifat sosial, dari kesenian meratakan pengalaman dan perasaan diri
seorang seniman kepada orang lain yang berkat kesenian memanusiakan fitrah diri
dan mengasah fitrahnya lebih dengan sempurna.
Baca Juga: Jenis-Jenis Bullying. Wjiab Diketahui
PENGELOMPOKAN
SENI
Oswal Kuple mengelompokan kesenian berdasarkan pencerapan
inderawi yang dimiliki oleh manusia. Seperti:
1.
Auditory Art: cabang kesenian yang ditanggapi atau dirasakan oleh
indra pendengaran, yaitu seni musik, seni suara, dan seni sastra.
2.
Visual Art: cabang kesenian yang ditanggapi/dirasakan oleh indra
penglihatan atau kasat mata, yaitu seni rupa, seni drama/peran dan seni tari.
3.
Audio Visual Art: cabang seni yang ditanggapi oleh indra penglihatan
dan indra pendengaran, yaitu seni tari, seni drama dan seni musik.
Baca Juga: Penyebab Remaja Melakukan Bullying
Menurut Bahtiar et al. (2012,
p. 4) mengemukakan ada beberapa pengelompokan yang dikenal
luas oleh masyarakat adalah:
Seni Musik: susunan suara atau bunyi yang diatur sehingga
membuat manusia merasakan sesuatu irama yang memberikan anggukan, gerakan kaki,
tangan atau sambal bekerja dengan tanpa lelah mengikutinya dan terkadang tanpa
mengetahui apa maksud atau arti dari bunyi-bunyian tadi.
Seni Tari: setiap gerakan atau ekspresi yang dimanfaatkan atau
menggunakan anggota badan sebagai medium yang disusun secara teratur dan
selaras yang dilengkapi dengan media penunjang atau asesories yang melekat pada
penari. Susunan gerak biasanya mengikuti irama music yang mengiringinya dengan
tujuan sebagai kekuatan gerak.
Seni Drama: susunan peristiwa yang diungkapkan oleh orang-orang
sebagai pelaku dalam suatu adegan secara langsung dipertunjukan. Perlakukan manusia
dibuat dengan sengaja dan mengesampingkan hal-hal kecil yang kira-kira tidak
perlu di ungkapkan.
Seni Rupa: ungkapan yang dapat dinikmati secara kasat mata atau
visual dengan perantara media garis, warna, tekstur, bidang, ruang gelap
terang, sehingga orang dapat menikmatinya.
Seni Sastra: ungkapan perasaan yang dituangkan melalui Bahasa lisan
dan tulisan.
Baca Juga: Manfaat Olahraga Renang Sebagai Terapi
Jangan Lupa Langganan (Gratis), Share dan Comment Agar
Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Bahtiar, T.,
Baihaki, W. R., Ruhmaya, Y., Santosa, H., & Basari, A. (2012). Seni Rupa. Fitshel Production.
Kattsof, L. O. (1987). Pengantar Filsafat. Tiara Wacana:
Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar