BAWANG MERAH UNTUK TERAPI PENYAKIT
BAWANG MERAH UNTUK TERAPI PENYAKIT
Bawang merah atau dapat disebut dengan Allium Ascalonicum merupakan salah satu
tanaman tertua dari silsilah tanaman yang dibudidayakan oleh manusia. Hal ini
dapat diketahui melalui sejarah bangsa mesir pada masa dinasti pertama dan
kedua sekitar 3200-2700 SM, yang melukisakan bawah merah pada patung-patung
peninggalan mereka (Jaelani, 2007). Dari sedikit sejarah diatas bahwa tanaman bawang merah
menjadi salah satu tanaman yang dipercaya untuk kesehatan, bawang merah dapat
sebagai bumbu makanan, penyedap alami makanan dan juga sebagai obat tradisonal.
Kandungan zat gizi dalam bawang merah dapat membantu
sistem peredaran darah dan sistem pencernaan tubuh. Hal ini memungkinkan
organ-organ dan jaringan tubuh dapat berfungsi dengan baik. Senyawa aktif dalam
bawang merah turut berperan dalam menetralkan zat-zat toksik yang berbahaya dan
membantu mengeluarkannya dari dalam tubuh. Dalam hal ini, manfaat yang cukup
penting dari bawang merah adalah peranannya sebagai antioksidan alami, yang mampu
menekan efek karsinogenik dari senyawa radikal bebas (Jaelani, 2007;
Kuswardhani, 2016).
Baca Juga: Cara Menghilangkan Jerawat Secara Efektif
RESEP
TERAPI BAWANG MERAH
Dibawah ini ada beberapa resep terapi yang menggunakan
bawang merah sebagai proses penyembuhan beberapa penyakit yang disampaikan oleh
Aryanta (2019, pp. 5-6) dalam artikel jurnal ilmiahnya, sebagai berikut:
1. Demam
30g bawang merah panggang dihaluskan, ditambah madu
sampai terbentuk larutan yang kental, diminum 1-2 sendok teh untuk 3 kali
sehari.
2. Sembelit
½ cangkir bawang merah dibelender hingga halus,
ditambahkan 200ml susu murni, lalu dimasak hingga suhu 80 derajat Celsius. Ramuan
ini dimunum setiap pagi hingga buang air besar lancer.
3. Hipertensi
30g bawang merah dalam 100ml air matang dingin
dibelender, lalu tambahkan 3 sendok makan madu murni. Jus ini digunakan untuk
sekali secara rutin 2-3 kali sehari sehingga tekanan darah normal.
4. Disentri
2 siung bawang merah dan 30g daun jambu biji direbus
dalam air 400ml hingga tinggal setengahnya, dan air saringannya diminum selagi
masih hangat 2 kali sehari.
5. Diabetes
Mellitus
4g bawang merah, 15 gram buncis, dan 10 helai daun
salam diiris, direbus dalam 120ml air hingga mendidih, lalu disaring, airnya
diminum 1 kali sehari sebanyak 100ml selama 2 minggu.
6. Batuk
1 gelas bawang merah cincang direndam dalam 1 gelas
madu selama 3 jam, lalu disaring. Air saringan diminum 3 kali sehari
masing-masing 1 sendok makan.
7. Kanker
(lambung, payudarah, paru-paru, usus dan prostat)
Jus bawang merah (5 butir bawang merah, 2 sdm madu,
250ml air matang), diminum setiap hari. Bisa juga bawang merah mentah dimakan
sebagai kudapan sebagai acar.
Baca Juga: Cara Merawat Wajah Sesuai Jenis Kulit
8. Gangguan
Jantung
2 siung bawa merah kukus dimakan sebagai teman kudapan
bersama nasi atau lalap setiap hari.
9. Kolesterol
LDL (jahat) Tinggi
30 g bawang merah, 30 g jamur kuping hitam dan 7 g
daun salam direbus dengan 600ml air hingga mendidih hingga air terasa berkurang
setengahnya, lalu disaring dan diminum selagi hangat. Jamur yang tersisa bisa
dimakan.
10. Ganguan
Pencernaan
30 g bawang merah beserta kulitnya direbus, setelah matang kulitnya
dikupas, ditumbuk dengan halus lalu di capur dengan madu asli, lalu dimakan
bersama roti sebagai selai, untuk sarapan.
11. Aterosklerosis
1 siung bawang merah mentah dimakan setiap hari sebagai kudupan dalam
bentuk acar bersama mentimun.
12. Sakit
Perut (Mules)
2-3 siung bawang merah diparut, lalu ditambah 5-10ml minyak
kelapa, dan di oles pada perut 1-3 kali sehari.
13. Asma
Satu cangkir jus bawang merah dicampur dengan madu,
lalu diminum selama 10 hari.
14. Ambeien
Beberapa suing bawang merah mentah dikonsumsi 3 kali
sehari.
15. Bisul
Satu suing bawang merah mentah dikupas, dicuci dan
diparut. Parutan ditempelkan menutupi bisul.
16. Infeksi
Kulit Kepala
Air perasan bawang merah dioleskan didaerah kuli
kepala yang mengalami peradangan.
17. Masuk
Angin
Lima suing bawang merah dikupas, dicuci dan diparut,
lalu ditambahkan 1 sdm air rendaman kapur sirih, digosokan diperut, punggung,
tengkuk dan kaki 1-2 kali sehari.
18. Mimisan
Pertolongan pertama, dengan memencet hidung bagian
depan selama 3 menit dan bernafas melalui mulut. Selain itu, bisa dengan
menghirup aroma bawang merah yang sudah di iris.
19. Perut
Kembung
2-3 siung bawang merah dikupas, dibersikan dan
diparut, lalu ditambahkan 2sdm minyak kelapa, ½ sdm minyak kayu putih, dan ½ sdm
air jeruk nipis ke dalam parutan bawang merah, dan digosokan ke daerah perut
dan sekitarnya.
Baca Juga: Beberapa Pemicu Asam Urat. Wajib Tahu
20. Sengatan
Serangga
Irisan bawang merah dioleskan pada kulit yang terkena
sengatan atau gigitan serangga.
21. Ketombe
Air perasan bawang merah dicampur dengan air lemon dan
madu lalu dioleskan pada kulit kepala, didiamkan selama 30 menit. Kemudia dibilas
dengan air, ini dilakukan secara rutin 1-2 kali seminggu.
22. Jerawat
Sari bawang merah dicampur dengan madu dan minyak
zaitun, lalu dioleskan secara rutin pada jerawat.
23. Rambut
Rontok
Kulit kepada dipijat dengan minyak kepala hangat
selama 30 menit lalu air perasan bawang merah dioleskan merata kepermukaan
kulit kepala. Rambut ditutup dengan handuk hangat selama 30 menit, lalu dibilas
dengan air dan sampo. Ini dilakukan secara teratur 2-4 minggu sekali.
(Aryanta, 2019;
Jaelani, 2007; Kuswardhani, 2016).
Kesimpulan menurut Aryanta (2019, p. 7) mengatakan pertama, bahwa bawang merah mengandung
zat-zat gizi dan senyawa kimia aktif (senyawa Sulfur) yang memiliki efek
farmakologi, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kedua, berbagai
penyakit dari yang ringan sampai yang berat atau degenerative sesuai paparan di
atas dapat dicegah atau diobati dengan ramuan bawang merah. Ketiga, terapi
penyakit dengan bawang merah dapat dilakukan dengan atau tanpa kombinasi dengan
bahan-bahan herbal lainnya.
Baca Juga: Mengatasi Rematik Dan Asam Urat
Jangan Lupa Langganan (Gratis), Share dan Comment Agar
Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Aryanta, I. W. R.
(2019). Bawang merah dan manfaatnya bagi kesehatan. J Widya Kesehatan, 1(1), 29-35.
Jaelani.
(2007). Khasiat Bawang Merah.
Penerbit Kanisius: Yogyakarta.
Kuswardhani, D. S. (2016). Sehat Tanpa
Obat dengan Bawang Merah dan Bawang Putih. J
Yogyakarta: Rapha Publishing.
Komentar
Posting Komentar