CARA MENGATASI MAAG ATAU DISPEPSIA
(diskripsi gambar: seseorang sedang mersakan gejala sakit maag)
CARA MENGATASI MAAG ATAU DISPEPSIA
MAAG
Sakit maag atau Bahasa lainnya dispepsia adalah gejala
penyakit yang berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi akibat
sejumlah kondisi tertentu atau gejala yang diakibatkan oleh kelainan saluran
makan bagian atas. Secara umum kondisi ini terjadi ketika timbul sebuah luka
terbuka pada lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping penggunaan
obat anti-inflamasi nonsteroid
(OAINS), dan stress.
Hampir semua orang pernah mengalami gejala maag ini. Faktor
pola hidup baik menjadi penentu dalam menghindari resiko terkena penyakit ini. Ada
sebagain orang dapat mengalami gejala ini ketika dia telah mengonsumsi makanan
dan minuman tertentu, sementara yang lain mengalami gejala ini ketika kondisi keadaan
psikologi individu seperti stress, kecemasan dan tertekan (Zhang et al., 2020).
Baca Juga: Bawang Merah Untuk Terapi Penyakit
KELUHAN
ATAU GEJALA SAKIT MAAG
Ketika seseorang mengalami gejala sakit maag, sebagain
sebagian besar keluhan merasakan nyeri pada perut atas, rasa panas di dada dan
diperut, lekas kenyang, tidak nafsu makan (anoreksia), kembung, masuknya cairan
lambung ke saluran esophagus (gumoh), dan banyak mengeluarkan gas asam dari
mulut. Sebagain besar sakit maag bersifat ringan dan dapat diatasi dengan
pengobatan sederhana oleh diri sendiri, namun apabila anda merasakan gejala sakit
maag terus menerus atau disertai gejala seperti dibawah ini segeralah
periksakan kepada dokter agar dapat ditangani dengan tepat, gejala tersebut
seperti:
·
Nyeri
hulu hati
·
Sulit
menelan
·
Muntah
·
Berat
badan turun tanpa sebab
·
Dada
terasa sesak dan panas seperti terbakar
(Harmon & Peura,
2010)
Segeralah periksakan ke dokter apabila anda mengalami
gejala seperti paparan di atas karena gejala akan semakin memburuk apabila
disertai stress. Sakit maag dapat disebabkan kebiasaan makan terlalu banyak dan
cepat, atau terlalu banyak mengonsumsi makanan yang pedas dan berlemak. Adapun menurut
Sugani and Priandarini
(2010, pp. 85-86) mengatakan ada beberapa hal-hal umum yang menyebabkan
maag, yaitu:
1. Reaksi
Terhadap Obat-obatan dan suplemen
Obat-obatan tertentu pada beberapa orang akan
merangsang sistem pencernaan sehingga menyebabkan mual. Ini juga dapat
ditimbulkan oleh suplemen, antibiotic, steroid, mineral dan obat herbal.
2. Gangguan
Lambung
Tanpa penyebab jelas, lambung jadi tidak berfungsi
atau bisa kosong secara normal. Ini bisa terjadi apabila lambung mengalami
infeksi tertentu.
Baca Juga: Penyakit Yang Berhungan Dengan Karbohidrat
3. Produksi
Asam Lambung Berlebih
Pada saat tertentu, sel-sel yang mengeluarkan cairan
asam dalam lambung mungkin menghasilkan jumlah cairan pencernaan yang lebih
tingi dari kadar normal sehingga berangsang reaksi pada jaringan lambung.
4. Kepekaan
Terhadap Asam
Jaringan dalam lambung dan duodenum menjadi sangat
peka terhadap kadar asam normal sehingga mudah terangsang.
5. Peka
Terhadap Makanan Tertentu
Usus dan lambung menjadi peka terhadap makanan dan
minuman tertentu seperti kopi, pedas, jeruk, atau sayuran yang mengandung kadar
asam sedang hingga tinggi.
6. Stress
dan faktor Psikologi Lain
Kecemasan, stress dan tekanan akan mempengaruhi
produksi asam lambung berlebih yang akan mengakibatkan maag (Sugani &
Priandarini, 2010).
Baca Juga: Mengatasi Rematik dan Asam Urat
CARA
MENGATASI MAAG
Berdasarkan Sugani and Priandarini
(2010, p. 87) mengemukakan ada 3 (tiga) tips atau cara mengatasi
maag, sebagai berikut:
1. Waspadai
makanan Tertentu
Untuk membantu mengatasi maag, anda harus lebih
berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang akan anda konsumsi agar
tidak terjadi peningkatan kadar asam lambung yang berlebih dan juga menimbulkan
gas. Makanan pedas, berminyak dan sayuran pahit selama anda masih merasakan
nyeri lambung. Daging kambing juga dapat menimbulkan rasa panas di perut. Sehingga
dapat memperparah gejala maag yang dirasakan maka harus di hindari untuk proses
pemulihan. Demikianpula makanan yang bersantan, makanan dan minuman yang
menimbulkan gas misalnya jenis kubis (kol, bunga kol) dan juga minuman bersoda.
2. Jangan
Overdosis
Obat maag tidak boleh dikonsumsi lebih dari 6 kali
dalam sehari. Artinya, jika setelah meminum obat maag setiap 2 atau 3 jam, anda
masih merasakan nyeri lambung, sebagiknya segera periksakan diri anda ke
dokter. Dokter akan menganalisis dan memberi obat yang sesuai dan tetap untuk
kebaikan anda.
3. Jangan
Terlambat Makan
Saat maag menyerang, biasanya anda akan berkurang
dalam selera makan dalam jumlah normal. Oleh karena itu, cobalah untuk membagi
prosi makan kedalam porsi yang lebih kecil tetapi sering. Misalnya, setiap 2
jam sekali anda mekanan seporsi kecil nasi berserta lauk pauknya, diselingi
dengan makan buah (yang tidak terasa asam) atau biskuit, agar lambung anda
tetap terisi makanan.
Menurut Sugani and Priandarini
(2010, p. 88) anda dapat membantu organ pencernaan bekerja lebih
baik dengan cara-cara berikut:
·
Hindari
Rokok. Merokok meningkatkan refluks asam dan mengeringkan air liur. Padahal air
liur melindungi saluran esophagus (saluran yang menuju lambung) dari asam
lambung.
·
Makan
dengan jumlah tidak berlebihan. Ini akan mengurangi tekanan pada otot lingkar esophagus
bawah.
·
Duduk
tegak sehabis makan, setelah makan, tunggulah minimal 3 jam sebelum tidur atau
berbaring. Saat itu, sebagian besar makanan dalam lambung telah masuk kedalam
usus kecil sehingga tidak mengalir kembali ke esophagus.
·
Hindari
langsung berolahraga setelah makan. tunggulah 2-3 jam sebelum melakukan
aktivitas berat. Lebih baik mengonsumsi makanan ringat seperti pasang, madu
apabila ingin berolahraga terburu-buru.
·
Batasi
makanan yang berlemak, karena lemak dapat memperlambat pengosongan lambung.
·
Hindari
pakaian yang terlalu ketat karena dapat menekan lambung atau perut anda.
·
Gunakan
bantal untuk mengangkat kepala anda setinggi kurang lebih 15 cm saat tidur. Ini
akan memperlambat aliran dari kaki ke kepala melambat sehingga mencegah
mengalir asam ke esophagus pada saat tidur.
·
Luangkan
waktu untuk beristirahat. Jika mengalami stress, pencernaan akan melambat dan
prosuksi asam lambung akan berlebihan.
Baca Juga: Peran Vitamin D Untuk Kesehatan Jasmani
Jangan Lupa Langganan (Gratis), Share dan Comment Agar
Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Harmon, R. C.,
& Peura, D. A. (2010). Evaluation and management of dyspepsia. J Therapeutic advances in gastroenterology,
3(2), 87-98.
Sugani,
S., & Priandarini, L. (2010). Cara
Cerdas: Untuk Sehat: TransMedia.
Zhang, J., Liu, Y., Huang, X., Chen, Y.,
Hu, L., Lan, K., & Yu, H. (2020). Efficacy Comparison of Different
Acupuncture Treatments for Functional Dyspepsia: A Systematic Review with
Network Meta-Analysis. J Evidence-Based
Complementary Alternative Medicine, 2020.
Komentar
Posting Komentar