JENIS-JENIS KULIT WAJAH
JENIS-JENIS KULIT WAJAH
Kulit wajah merupakan salah satu bagian kulit yang ada
pada manusia dan kulit wajah menjadi bagian paling penting bagi sebagian orang,
karena wajah menjadi bagian pertama yang dilihat oleh mata. Banyak orang hampir
mengeluarkan uang banyak hanya untuk perawatan kulit mereka agar lebih sehat
dan terjaga. Makadari itu salah satu pemahaman dasar dalam merawat kulit wajah,
individu harus mengetahui jenis kulit wajah mereka termasuk kedalam jenis yang
mana, karena dengan individu mengetahui jenis kulit wajahnya makan perawatan
untuk kulit wajahpun akan tepat dan efektif dilakukan. Di bawah ini akan
menjelaskan jenis-jenis kulit wajah secara umum agar anda dapat memahami kulit
wajah anda.
PENGENALAN
JENIS WAJAH
Kulit
Berminyak
Menurut Susanti (2015, p. 5) mengatakan kulit berminyak disebabkan karena kelenjar
minyak sebaceous gland sangat aktif
dan produktif mengeluarkan minyak. Hal ini dikarenakan kelenjar minyak yang
biasanya terletak pada lapisan dermis mudah terpicu untuk bekerja lebih aktif. Ciri-ciri
kulit berminyak yaitu minyak yang berada di daerah T (dahi, hidung, dagu)
terlihat berlebihan, tekstur kulit lembab, pori-pori membesar, tampilan wajah
berkilat, mudah berjerawat dan makeup tidak mudah menempel atau tahan lama. Tetapi
ada kelebihan untuk kulit yang berminyak yaitu kulit yang berminyak dan lembab
ini dapat mencegah timbulnya kerutan sehingga dapat memperlambat penuaan dini.
Dalam perawatan kulit yang berminyak, hal yang perlu
diperhatikan adalah mengontrol minyak yang dihasilkan kulit serta menjaga kulit
harus tetap bersih dari kotoran, polusi, debu dan bakteri.
Adapaun menurut Novita (2013, p. 3) mengatakan kulit yang berminyak mudah terknena debu
dan kotoran yang selanjutnya bisa menimbulkan jerawat dan flek hitam. Bahkan,
takjarang kotoran yang menempel pada kulit berminyak dapat menimbulkan alergi dan
rasa gatal pada kulit wajah, khususnya pada sekitar hidung. kulit berminyak
bisa dipengaruhi oleh faktor hormonal saat pubertas atau kebisaan yang salah,
misalnya banyak mengonsumsi makanan yang pedas dan berlemak. Kulit berminyak
memiliki beberapa ciri, yaitu:
1.
Kulit
terlihat lengket dan berminyak.
2.
Kulit
sering mengalami alergi yang dibarengi dengan gatal-gatal.
3.
Wajah,
khususnya disekitar hidung, terlihat berminyak.
4.
Kulit
bermsalah dengan noda hitam dan jerawat.
Baca Juga: Cara Merawat wajah Sesuai Jenis Kulit
Kulit
Kering
Menurut Novita (2013, pp. 3-4) menjelaskan bahwa kulit kering kulit yang memproduksi
minyak dalam jumlah sangat sedikit. Padahal, salah satu fungsi minyak adalah
untuk melembutkan kulit. Akibatnya kulit jenis ini sering mengalami
pecah-pecah, apalagi dengan keadaan sangat kering. Seseorang dengan kulit
kering tidak boleh sembarangan mengunakan kosmetik karena jenis kulit ini lebih
sensitive.
Kulit kering secara umum memiliki beberapa ciri,
yaitu:
1.
Kulit
terlihat kasar dan tidak bersinar.
2.
Kulit
sering pecah-pecah.
3.
Kulit
sangat sensitive pada produk kosmetik.
Adapun menurut Susanti (2015, p. 5) mengatakan ciri kulit kering, antara lain kulit
terasa kaku, pecah-pecah, keras, dan kurang lembab. Garis atau kerutan
disekitar mata, pipi dan bibir dapat muncul dengan mudah pada wajah yang
berkulit kering. Kulit kerin akan terlihat bagus di usia muda, namun kulit ini
akan semakin terlihat keriput dan kering ketika umur menginjak umur 30 tahun ke
atas. Kulit kerin akan semakin parah jika menghadapi kondisi ekstream, seperti
perubahan cuaca, suhu terlalu rendah atau terlalu tinggi, terlalu sering
terpapar AC, Alkohol dan angina.
Kulit
Kering Dan Berminyak
Kulit kering dan berminyak termasuk jenis kulit yang
membingungkan karena jenis setiap bagian kulit tidak sama. Kulit kering
berminyak secara umum memiliki beberapa ciri, yaitu:
1.
Pada
beberapa bagian tertentu kulit tanpak berminyak, sementara pada bagian lain
kulit tanpak kering.
2.
Kulit
di daerah T (sekitar hidung, dahi, dan pipi tampak berminyak).
Menurut Susanti (2015, p. 6) menjelaskan faktor genetic menjadi salah satu
penyebab munculnya tipe kulit kombinasi atau kering dan berminyak. Inilah sebabnya
tipe kulit ini banyak ditemuka pada orang-orang Asia dan keturunan mereka. Dalam
melakukan perawatan, tipe kulit kombinasi memerlukan cara khusus pada
masing-masing bagiannya karena perawatan kulit berminyak berbeda dengan
perawatan kulit kering.
Kulit
Sensitif
Kulit sensitive adalah kulit dengan ciri-ciri tekstur
kulit tipis, mudah mengalami alargi, cepat bereaksi terhadap allergen, serta
mudah iritasi dan luka. Pada kulit sensitive, pembulu darah kapiler dan ujung
saraf berada sangat dekat dengan permukaan kulit sehingga kulit sering terlihat
kemerahan. Diperlukan bantuan seorang dokter kulit untuk memeriksa ulit sensitive
yang mengalami alergi melalui tes alergi-imunologi. Bentuk-bentuk reaksi pada
kulit sensitive yaitu bercak merah, gatal, mudah mengalami iritasi, mudah
terluka. Faktor-faktor yang dapat menjadi alergi pada kulit sensitive yaitu
debu, vitamin B3, kafein, nikotin, kandungan parfum, makanan pedas, makanan
berbumbu tajam, minuman beralkohol, kosmetik, sinar ultraviolet, dan gangguan
stress (Susanti, 2015, p. 6).
Baca juga: Sumber Makanan Yang Mengandung Karbohidrat
Kulit
Normal
Produksi minyak pada kulit normal sangat seimbang
sehingga kulit jenis ini biasanya tidak mempunyai masalah dengan noda hitam,
tidak berpori-pori lebar dan jarang munculnya jerawat. Kulit normal tampak
bercahaya, lembut, harus, cerah, dan tidak kasar pabila disentu. Meski demikian,
tidak berarti kulit normal tidak membutuhkan perawatan. Apabila anda termasuk
kulit normal maka anda harus bersyukur memiliki kulit tersebut (Novita, 2013, p. 4).
Baca Juga: Jenis-Jenis Karbohidrat dan Manfaatnya
Jangan Lupa Langganan (Gratis), Share dan Comment Agar
Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Novita, W. (2013).
Buku Pintar Merawat Kecantikan Di Rumah:
Gramedia Pustaka Utama.
Susanti, S. (2015). 500 Rahasia Cantik Alami Bersih & Bercahaya: Gramedia
Widiasarana.
Komentar
Posting Komentar