PENDIDIKAN JASMANI SECARA UMUM
PENDIDIKAN JASMANI SECARA UMUM
HAKIKAT PENDIDIKAN JASMANI
Pendidikan
di sekolah salah satunya pendidikan jasmani yang mempunyai tujuan untuk proses
perkembangan psikomotor, afektif dn kognitif. Pendidikan jasmani menjadi salah
satu pembelajaran di sekolah yang di kategorikan sebagai pembelajaran yang
penting sekali karena penjas menjadi penyeimbang antara kesehatan akal sehat
dan jasmani seseorang, apabila seseorang itu sehat maka secara tidak langsung
akan mendapatkan kebahagiaan dalam dirinya, tetapi apabila seseorang itu tidak
seimbang antara akal pikiran dan jasmaninya maka akan mendapatkan dampak yang
negative bagi dirinya dari segi psikologi dan kesehatan jasmaninya dalam jangka
waktu yang lama. Yang mana menurut Mahendra (2015, pp.
11-12) “pendidikan jasmani pada umumnya merupakan sebagai
tempat atau wadah bagi siswa untuk berkembang dalam segi psikomotor, kognitif,
dan afektif siswa, yang didalamnya terdapat aktivitas fisik yang menyebabkan
prubahan holistic siswa untuk menunjang kebugaran siswa tersebut”. Pendidikan
jasmani sangatlah penting bagi manusia itu sendiri yang dimana menurut Nugraha (2015, p. 558) “Pendidikan jasmani adalah konstribusi
bagian dari program pendidikan secara umum, terutama melalui pengalaman gerak
untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak. Pendidikan jasmani merupakan
bagian integral dari pendidikan melalui pengalaman gerak yang mendorong
kemampuan fisik, keterampilan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan
sosial-emosional dan spiritual”.
Adapun menurut Irawan (2019, p. 1) “suatu proses terjadinya adaptasi dan
pembelajaran secara organik, neuromuscular, intelektual, sosial, kultural,
emosional, dan estetika yang dihasilkan dari proses pemilihan berbagai
aktivitas jasmani”.
Baca Juga: 5 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli
Maka dapat disimpulkan bahwa penjas sangat penting bagi anak atau siswa, apabila anak tidak senang bergerak itu menjadi masalah bagi anak atau siswa karena sifat anak yang sebenarnya adalah bermain dana bergerak dengan antusias dan bahagia. Dengan penjas anak mendapatkan kesenangan yang tidak di temukan di pembelajaran lainya. Mereka akan saling berkomunikasi, memahami lingkungannya, membantu temannya (sosial), memecahkan masalah yang ada di hadapan dia, dan sikap menjadi berkembang dengan baik.
Baca Juga: Model-Model Pembelajaran Efektif Di Sekolah
TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI
Tujuan pendidikan jasmani yang pertama
yaitu untuk memanusikan manusia, tujuan penjas untuk siswa untuk menjadi salah
satu wadah bagi mereka dalam mengembangkan perkembangan gerak dasarnya , bukan
gerak dasar saja yang berkembang tetapi di ikuti dengan kecerdasannya dan
sikapnya juga ikut berkembang sesuai usia dan alat yang mempengaruhinya.
Apabila penjas tidak tersedia di sekolah maka akan berdampak buruk bagi
siswanya karena mereka tidak bisa meluapkan emosi dan keinginannya dalam
bergerak bebas. Menurut Utama (2011, p. 3) “Berdasarkan pemahaman mengenai
hakikat pendidikan jasmani maka tujuan pendidikan jasmani sama dengan tujuan
pendidikan pada umumnya, karena pendidikan jasmani merupakan bagian yang
integral dari pendidikan pada umumnya melalui aktivitas jasmani. Aktivitas
jasmani sebagai sarana untuk mencapai tujuan pendididkan pada umumnya”.
Adapun
menurut Ginanjar (2019, p. 33) “pendidikan jasmani dirancang untuk
memperkuat kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh.
Pendidikan jasmani bukan hanya untuk mengasah kompetensi keterampilan motorik,
atau terbagi menjadi pengetahuan tentang kesehatan dan keterampilan berolahraga”.
Maka dapat disimpulkan penjas berfokus kepada 3 ranah
kognitif, afektif dan psikomotor dan pendidikan jasmani harus membuat suatu
kegaitan yang melibatkan aktivitas fisik yang akhirnya akan menimbulkan
kebugaran jasmani yang sehat dan perkembangan motoric atau gerak dasar yang efektif.
Baca Juga: Prinsip-Prinsip Latihan
MANFAAT PENDIDIKAN JASMANI
Manfaat pendidikan jasmani sebagai alat penujang
seseorang mendapatkan kepuasan dalam bergerak yang akan menghasilkan sehat
jasmani dan rohani. Seseorang dapat bergerak bebas, menyalurkan emosinya,
mengembangkan keterampilannya dan juga kesehatan mentalnya maka mereka di
kategorikan sehat jasmani, apabila jasmaninya sudah sehat maka rohaninya pun
akan mengikuti. Menurut Bangun (2016, p. 158) manfaat pendidikan jasmani sebagai berikut:
1) Mengembangkan keterampilan fisikal, yang memungkinkan siswa berpartisipasi dalam berbagai aktivitas jasmani.
2) Mengembangkan
kebugaran fisikal dan berfungsi normalnya sistem tubuh untuk hidup aktif siswa
pada lingkungannya masingmasing.
3) Mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman keterampilan fisikal dan sosial, kebugaran jasmani,
prinsip-prinsip ilmiah gerak, dan hubungan latihan jasmani dengan kesejahteraan
personal setiap orang.
4) Mengembangkan
keterampilan sosial yang mempromosikan standar penerimaan perilaku dan hubungan
positif dengan orang lain.
5) Mengembangkan
sikap dan apresiasi yang menggugah partisipasi dan kenikmatan ber- aktivitas
jasmani, kebugaran, kualitas penampilan, self konsep positif dan respek
terhadap orang lain.
Baca Juga: Manfaat Olahraga Renang Sebagai Terapi
Jangan Lupa Langganan (Gratis), Share dan Comment Agar
Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Bangun, S. Y.
(2016). Peran Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Pada Lembaga Pendidikandi
Indonesia. J Publikasi Pendidikan, 6(3).
Ginanjar, A. (2019).
Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
Irawan, A. A. (2019).
Physical Education Indonesia And Amerika. J
Indonesian Education, Management Sports Anthology.
Mahendra, A. (2015). Filsafat Pendidikan Jasmani. CV Bintang
Warliartika Bandung.
Nugraha, B. (2015).
Pendidikan Jasmani Olahraga Usia Dini. J
Jurnal Pendidikan Anak, 4(1).
Utama, A. B. (2011).
Pembentukan Karakter Anak Melalui Aktivitas BermainDalam Pendidikan Jasmani. J Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 8(1).
Komentar
Posting Komentar