CARA PENCEGAHAN CEDERA OLAHRAGA

 

(pemain sepak bola sedang mengalami cedera)

CARA PENCEGAHAN CEDERA OLAHRAGA

Pada saat seseorang mengalami cedera olahraga tubuh akan cepat merespon dengan tanda-tanda peradangan yang terdiri atas merah (rubor), bengkak, panas, nyeri (dalor), dan penurunan fungsi (functiolaesa).

Sebelum kepada pencegahan cidera olahraga penulis ingin menjelaskan sedikit mengenai proses tubuh dalam merespon cidera yang dirasakan oleh seseorang. Menurut Micheli (1995) mengatakan pada saat seseorang mengalami cidera pembulu darah di lokasi cidera akan melebar (vasodilatasi) dengan maksud untuk mengerim lebih banyak nutrisi dan oksigen yang bertujuan untuk mendukung proses penyembuhan cidera. Pelebaran pembulu darah ini lah yang menimbulkan pada lokasi cidera terlihat kemerahan (rubor). Cairan darah yang banyak dikirimkan ke pada lokasi cidera akan merembes keluar dari kapiler menuju ruang antar sel dan menyebabkan bengkak. Dengan bantuan penyaluran nutrisi dan oksigen, metabolisme cidera di lokasi cidera akan meningkat dengan sisa metablisme berupa panas. Kondisi inilah yang menyebabkan lokasi cidera akan lebih panas dibandingkan dengan lokasi tubuh yang lain. tumpukan sisa metabolisme dan zat kimia lain akan merangsang ujung saraf di lokasi cidera dan menimbulkan nyeri. Rasa nyeri itu juga dapat dipicu oleh tertekannya ujung saraf karena pembekakan yang terjadi di area cidera. Baik panas, bengkak, merah maupun nyeri akan menurunkan fungsi organ atau sendi dilokasi cidera yang dikenal dengan istilah functiolaesa.

Baca Juga: Prinsip-prinsip Latihan


(seorang pemain sedang di bawa kepinggir lapangan dikarenakan mengalami cedera)

PENCEGAHAN CIDERA OLAHRAGA

Upaya pencegahan cidera olahraga merupakan lebih baik daripada mengobati, jika seseorang mengalami cidera harus cepat mendapatkan penanganan atau pertolongan pertama. Semakin cepat proses penyembuhan makan individu tersebut akan semakin cepat beraktivitas kembali secara nomal. Pencegahan seharusnya dilakukan sebelum seseorang melakukan olahraga. Menurut Eitner (1982) dalam Setiawan (2011, p. 98) menjelaskan cara-cara pencegahan cidera olahraga, antara lain:

1.     Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sebelum berolahraga, berlatih atau bertanding ataupun sesudahnya.

2.     Melakukan pemanasan atau peregangan yang baik dan benar sebelum berolahraga dan berlatih secara individu atau berpartner.

    Baca Juga: Manfaat Olahraga Renang Sebagai Terapi

3.     Pilih peralatan yang baik: misalnya ukuran sepatu yang pas dikaki dan disesuaikan dengan olahraga apa yang akan dilakukan, perhatikan sol sepatu yang sudah tipis atau bagian bawah sepatu yang sudah tipis agar cepat diganti agar anda tidak tergelincir pada saat berlari atau melakukan gerakan kelincahan.

4.     Penggunaan perlindung atau pengaman: misalnya menggunakan helm pada olahraga sepedah, menggunakan pelindung dada untuk olahraga karate, pencak silat dan sebagainya harus di sesuaikan dengan olahraga apa yang akan dilakukan.

5.     Pengendalian emosi: emosi yang tidak terkontrol akan mengakibatkan benturan fisik dan harus siap apabila menerima kekalahan, tidak mudah terkenana provokasi.

6.     Menguasi teknik latihan yang benar, misalnya dalam hal pukuran backhand pada bulu tangkis/petenis atau cara memegang raket dan memukul bola harus dipahami sebelum melakukan olahraga.

7.     Memeriksa kondisi lapangan: apakah lapangan rata atau banyak kerikil atau lapangan becek. Apabila lapangan tidak rata, banyak kerikil dan licin resiko terpeleset atau jatuh sangat tinggi.

8.     Memperkuat otot-otot yang besar, yang banyak digunakan pada jenis-jenis olahraga tertentu, misalnya otot tungkai diperkuat untuk olahraga sepak bola dan karate. Sedangkan penguatan otot-otot bahu ditujukan untuk petenis dan bulutangkis. Latihan penguatan otot dapat dilakukan dengan alat beban atau dengan berat badan diri sendiri ketika melakukan aktivitas push up, bisa juga latihan otot tungkai dengan cara naik turun tangga secara berulang sesuai kemampuan tubuh.

    Baca Juga: 6 Olahraga Paling Populer di Olahraga

9.     Memilih pelatih yang berpengalaman artinya dalam melatih untuk meningkatkan kemampuan atlet tanpa terjadi cidera ataupun dalam pencegahan agar atlet tidak terjadi cidera pada saat latihan. Misalnya dalam pertandingan sepak bola yang sangat melelahkan, ketika terlihat ada pemain yang mengalami kelelahan, pelatih harus cepat tanggap untuk segera menggantinya dengan pemain yang lain (train don’t strain) agar tidak terjadi apaapa pada atlet.

10.                        Meningkatkan kebugaran fisik; dengan kondisi kebugaran fisik yang tinggi tubuh akan merasa siap menerima pembebanan fisik pada saat olahraga, sehingga tidak cepat mengalami kelelahan yang akhirnya dapat mengakibatkan timbulnya cidera.

(Eitner, 1982)

baca juga: Penyebab dan Preses Cedera Olahraga

Jangan Lupa Langganan (Gratis), Share dan Comment Agar Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Eitner, D. (1982). Physical Therapy for Sports. W.B Saunders Company.

Micheli, L. J. (1995). Sports Medicine Bibl: Prevent, Detect, and Treat Your Sports Injuries Through the Latest Medical Techn: Harper Collins.

Setiawan, A. (2011). Faktor Timbulnya Cedera Olahraga. J Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 1(1).

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 PENGERTIAN PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI

PENGERTIAN MATEMATIKA MENURUT 6 PARA AHLI

PERBEDAAN ANTARA JIWA DAN NYAWA

PENGERTIAN SENI DAN PENGELOMPOKAN SENI

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN

TAHAP PEMBELAJARAN MOTORIK

JENIS JENIS KEKERASAN ANAK (CHILD ABUSE)

SELF-CONTROL (PENGENDALIAN DIRI)