Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

CARA MEMBUAT DONAT ISTIMEWA

Gambar
  (Aneka Macam Donat) CARA MEMBUAT DONAT ISTIMEWA Donat menjadi salah satu makanan yang disukai oleh banyak orang, rasanya yang manis dan mengenyangkan membuat orang yang mekananya sangat menyukainya. Donat atau dalam Bahasa inggris donut atau doughnut adalah penganan yang dibuat dengan di goreng, dibuat dari adonan tepung terigu, telur, mentega dan gula. Donat yang terkenal memiliki ciri khas membentuk cincin dengan dengan lubang ditengah dengan topping seperti crim, jelly, coklat dll. Menurut Soewitomo (2006, pp. 14-16) dalam bukunya yang berjudul resep praktis: Roti, Donat, dan Pizza , mengatakan ada beberapa bahan dan cara membuat donat, donat stroberi, dan donat ayam, yaitu: 1.      Donat a.      Bahan -          500 gram, Tepung terigu protein sedang. -          10 gram, ragi instan. -          1 sdt, baking powder. -          80 gram, gula pasir. -          2 sdm, susu bubuk. -          ½ sdt, garam. -          1 sdt, vanili bubuk. -          2 butir te

JENIS JENIS KEKERASAN ANAK (CHILD ABUSE)

Gambar
  (Salah Satu Akibat Child Abuse, Anak Mengalami Masalah Psikologis) JENIS JENIS KEKERASAN ANAK ( CHILD ABUSE ) Menurut U. S. Departement Of Health, Education and Welfare menjelaskan kekerasan terhadap anak ( Child abuse ) adalah kekerasan fisik atau mental, kekerasan sesksual, dan penelantaran terhadap seseorang anak di bawah usia 18 tahun yang dilakukan oleh orang yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kesejahteraan anak, sehingga kesehatan, atau kesejahteraan anak tersebut terancam (Sukamto, 2000) . Menurut Santoso (2002, p. 218) menjelaskan istilah kekerasan dugunakan untuk menggambarkan perilaku, baik yang terbuka ( overt ) atau tertutup ( covert ), dan baik yang bersifat menyenangkan ( offensive ) atau bertahan ( defensive ) yang disertai penggunaan kekuatan pada orang lain, oleh karena itu terdapat 4 jenis kekerasan yang dapat diidentifikasi yaitu: 1.      Kekerasan Terbuka Kekerasan yang dapat dilihat seperti perkelahian. Baca Juga:  Psikologi Secara Umum 2.