JENIS JENIS KEKERASAN ANAK (CHILD ABUSE)

 

(Salah Satu Akibat Child Abuse, Anak Mengalami Masalah Psikologis)

JENIS JENIS KEKERASAN ANAK (CHILD ABUSE)

Menurut U. S. Departement Of Health, Education and Welfare menjelaskan kekerasan terhadap anak (Child abuse) adalah kekerasan fisik atau mental, kekerasan sesksual, dan penelantaran terhadap seseorang anak di bawah usia 18 tahun yang dilakukan oleh orang yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kesejahteraan anak, sehingga kesehatan, atau kesejahteraan anak tersebut terancam (Sukamto, 2000).

Menurut Santoso (2002, p. 218) menjelaskan istilah kekerasan dugunakan untuk menggambarkan perilaku, baik yang terbuka (overt) atau tertutup (covert), dan baik yang bersifat menyenangkan (offensive) atau bertahan (defensive) yang disertai penggunaan kekuatan pada orang lain, oleh karena itu terdapat 4 jenis kekerasan yang dapat diidentifikasi yaitu:

1.     Kekerasan Terbuka

Kekerasan yang dapat dilihat seperti perkelahian.

Baca Juga: Psikologi Secara Umum

2.     Kekerasan Tertutup

Kekerasan yang dilakukan secara tersembunyi atau tidak dilakukan langsung seperti mengancam.

3.     Kekerasan Agresif

Kekerasan yang dilakukan tidak untuk perlindungan, tetapi untuk mendapatkan sesuatu.

4.     Kekerasan Devensive

Kekerasan yang dilakukan sebagai tindakan perlindungan diri.

Baca Juga: Penyebab Munculnya Kekerasan Terhadap Anak

Menurut Terry E Lowson dalam (Tripeni, 2013, pp. 3-4) beliau adalah seorang psikiatri internasional yang menjelaskan ada 4 jenis abuse, yaitu emotional abuse, verbal abuse, physical abuse, sexual abuse.

1.     Emotional Abuse

Perlakukan yang dilakukan dengan mengganggu emosional anak misalnya dengan meneror, tidak memberikan kasih sayang, menolak anak, mengisolasi anak, dan perilaku lainnya yang dapat dikatan sebagai kekerasan emosional.

(Anak Mengalami Masalah Psikologis)

2.     Verbal Abuse

Verbal abuse adalah dengan memberikan kekerasan kepada anak lewat kata-kata memojokan, menyakitkan, mengancam, menghina, contohnya “kamu bodoh sekali” “kamu ga berguna” “kamu bodoh” dan sebagainya. Kata-kata negative yang dilontarkan masuk kedalam alam bawah sadar anak dan akan membangun karakter anak tersebut dimasa yang akan datang.

3.     Physical abuse

Physical abuse adalah sebuah kekerasan fisik atau tubuh anak, contohnya seperti sengaja memberikan cubitan, pukulan, mendorong, menyiram air panas atau minyak panas, dan tindakan-tindakan yang lainnya yang dapat mencederai anak, bahkan yang lebih parahnya lagi apabila menggunakan benda atau alat.

Baca Juga: Jenis Jenis Bullying, Wajib Diketahui

4.     Sexual Abuse

Sexual abuse adalah kekerasan yang menggunakan anak-anak sebagai objek pemuas nafsu dari orang dewasa. Menurut Mayer dalam (Tripeni, 2013, p. 4) menyebutkan kategori incest dalam keluarga dan mengaitkan dengan kekerasan pada anak. Kategori pertama, sexual molestation (penganiayaan). Hal ini meliputu interaksi noncoitus, petting, fondling, exhibitionism, dan voyeurism, semua hal yang berkaitan dengan menstimulasi pelaku secara seksual. Kategori kedua, sexual assault (perkosaan), berupa oral atau hubungan dengan alat kelamin, masturbasi, fellatio (stimulasi oral pada penis), dan cunnilingus (stimulaso oral pada klitoris). Kategori yang paling fatal disebut forcible rape (perkosaan secara paksa), meliputi kontak seksual.

Maka dapat disimpulkan bahwa kekerasan terhadap anak merupakan perbuatan melukai, baik perilaku yang dilakukan secara sengaja atau pun tidak sengaja, baik secara fisik maupun psikis, dari penjelasan di atas bahwa kekerasa terhadap anak merupakan sebuah perbuatan yang sangat negative berupa tindakan melukai, menganiyaan, pemberian hukuman, penghinaan, pelanggaran seksual yang dapat memberikan kerugian dari segi fisik, psikologis seorang anak (Tripeni, 2013).

Baca Juga: Penyebab Remaja Melakukan Bullying

Jangan Lupa Langganan (Gratis), Share dan Comment Agar Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Santoso. (2002). Solusi Cerdas Menghadapi Kasus Keluarga. Raih Asa Sukses: Jakarta.

Sukamto. (2000). U. S. Departement Of Health, Education and Welfare In.

Tripeni, T. (2013). Kekerasan Pada Anak (Child Abuse) Di Pendidikan Anak Usia Dini Mojokerto. J Hospital Majapahit, 5(2).

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 PENGERTIAN PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI

PENGERTIAN MATEMATIKA MENURUT 6 PARA AHLI

PERBEDAAN ANTARA JIWA DAN NYAWA

PENGERTIAN SENI DAN PENGELOMPOKAN SENI

TAHAP PEMBELAJARAN MOTORIK

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN

SELF-CONTROL (PENGENDALIAN DIRI)