CONTOH UJIAN SPORTS BIOMECHANICS (BIOMEKANIKA OLAHRAGA)

 


CONTOH UJIAN SPORTS BIOMECHANICS (BIOMEKANIKA OLAHRAGA)

1.     Jelaskan pengertian titik berat ?

Jawab :

 Titik berat adalah titik dimana gaya berat benda atau anggota tubuh itu berkerja. Dapat juga dikatakan bahwa titik berat adalah titik yang mewakili berat dari benda atau tubuh. Oleh karena anggota tubuh kita letaknya dapat berubah-ubah satu terhadap yang lainnya, maka titik berat tubuh kita letaknya tidak selalu tetap

Semua benda yang ada di permukaan bumi dipengaruhi oleh percepatan yang mengarah ke pusat bumi yang disebut gravitasi (disimbolkan g). Percepatan inilah yang menyebabkan benda bermassa mengalami gaya berat yang arahnya ke pusat bumi.

Gaya Berat (W) = m x g

Sebuah benda dapat sobat anggap tersusun atas partikel-partikel berukuran kecil yang mempunyai berat. Resultan dari berat partikel-partikel kecil itu membentuk resultan gaya berat yang mempunyai titik tangkap. Titik tangkap dari resultan gaya tersebut disebut titik berat benda. Dengan demikian dapat didefinisikan bahwa titik berat suatu benda merupakan titik tangkap resultan semua gaya berat yang bekerja pada setiap partikel penyusun benda tersebut.

 Baca Juga: Teknik-teknik Permainan Bola Voli

2.     Jelaskan hukum kesetimbangan 1 sampai 5 dan berikan masing-masing contoh dalam kegiatan olahraga?

Jawab :

a.     Hukum Kesetimbangan I 

"Badan selalu dalam keadaan setimbang selama proyeksi titik berat badan tersebut jatuh dalam bidang tumpuannya" 

Cobalah berdiri rapat pada dinding tembok. Saat berdiri, proyeksi titik berat badan jatuh pada tumpuan kaki. Sekarang lanjutkan dengan membungkukkan badan ke depan. Titik berat badan akan bergeser ke depan (sebab bagian badan pindah ke depan) dan sedikit turun ke bawah (sebab tubuh bagian atas turun). Proyeksi titik berat badan akan jatuh diluar tumpuan kaki. Pada posisi ini kita akan terjatuh.

Kalau kita membungkuk di tempat yang bebas (tidak rapat ke dinding), tidak akan terjatuh sebab saat titik berat badan bergeser ke depan, pantat kita bergeser ke belakang. Pergeseran pantat ini, menyebabkan proyeksi titik berat badan tetap berada dalam bidang tumpuan kaki. 

Contoh dalam bidang olahraga yaitu ketika seorang pemain voly sedang melakukan gerakan smash pada bola.

b.    Hukum Kesetimbangan II

"Stabilitas berbanding lurus dengan luas bidang tumpuannya. Artinya makin luas bidang tumpuan, makin besar stabilitasnya; sebaliknya makin kecil bidang tumpuannya makin kecil pula stabilitasnya" 

Cobalah berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar 30cm. Kemudian buka kaki lebih lebar lagi menjadi 60cm. Ternyata, makin lebar atau luas tumpuan kaki kita, makin stabil posisi kita

Contoh dalam olahraga yaitu pada olahraga beladiri seperti silat, pada saat melakukan posisi kuda kuda di situlah hukum kesetimbangan II berfungsi.

c.      Hukum Kesetimbangan III  

"Stabilitas berbanding lurus dengan berat benda/badan. Artinya semakin berat badan seseorang, semakin besar stabilitasnya; sebaliknya semakin ringan badan seseorang, semakin kecil stabilitasnya" 

Contoh dalam olahraga yaitu Pada pertandingan tinju, ada kelas-kelas berdasarkan katagori berat badannya. Berat badannya yang sesuai akan sesuai pula stabilitasnya sehingga tidak akan terjadi kecelakaan yang fatal, bila salah seorang kalah dalam pertandingan. 

d.    Hukum Kesetimbangan IV 

"Stabilitas berbanding lurus dengan jarak horizontal  dari titik berat badan terhadap sisi bidang tumpuan ke arah benda/badan bergerak. Artinya makin besar jarak horizontal kearah tertentu, makin besar stabilitasnya kearah tersebut. Sebaliknya makin kecil jarak horizontal, makin kecil pula stabilitasnya" 

 Contoh dalam kegiatan olahraga yaitu Perhatikan orang-orang yang sedang melakukan tarik tambang. Mereka membuat posisi sehingga bagian badan dan kepala condong ke belakang, sedangkan kaki yang satu dijulurkan jauh ke depan. Posisi yang demikan menyebabkan titik berat badannya jauh dari kaki tumpuan yang didepan. Sebaliknya perhatikan orang yang saling mendorong. Badannya dicondongkan ke depan, sedangkan sebelah kakinya jauh berada di belakang. Posisi ini juga menyebabkan titik berat badannya jauh dari kaki tumpuan yang dibelakang.  

Dari contoh tersebut dapat dipahami bahwa agar stabilitas menjadi besar, seseorang berusaha agar jarak datar (horizontalnya) menjadi sebesar-besarnya. Orang yang saling tarik-menarik tidak akan mungkin jatuh ke depan, jadi jarak horizontal kearah depan harus besar, sedangkan orang yang saling dorong-mendorong tidak mungkin jatuh ke belakang, jadi jarak horizontal kearah belakang harus lebih besar.

Sebaliknya orang yang akan lari harus dalam keadaan labil. Contohnya pada permainan soft ball, pelari yang akan lari ke base berikutnya, sebelum lari memindahkan berat badannya ke tumpuan kaki yang didepan. Ini berarti titik berat badannya didekatkan ke sisi tumpuan, jadi jarak horizontalnya diperkecil.

e.      Hukum Kesetimbangan V

"Stabilitas berbanding terbalik dengan jarak vertikal dari titik berat badan terhadap bidang alasnya. Artinya makin besar jarak vertikalnya, makin kecil stabilitasnya; sebaliknya makin kecil jarak vertikalnya makin besar stabilitasnya"

Contoh  pada disain bentuk mobil balap dan bandingkan dengan mobil untuk kepentingan angkutan biasa. Mobil balap selalu dibuat serendah-rendahnya. Dengan kecepatan yang tinggi jika akan melakukan tikungan yang tajam mobil akan tetap stabil dan tidak kuatir akan terbalik (dengan asumsi tetap berkendara secara benar). Perhatikan pula

Contoh dalam olahraga yaitu pertandingan gulat. Lawan yang akan dibalik selalu berusaha agar badannya rapat ke matras, sehingga jarak vertikalnya menjadi sekecil-kecilnya. Jarak vertikal yang kecil, berarti stabilitasnya besar. 

 Baca Juga: Penyebab dan proses cedera olahraga



3.     Jelaskan tentang rantai kinestik terbuka dan rantai kinestik tertutup ?

Jawab :

-Kinetic Chain Terbuka (OCK)

Kinetic Chain terbuka adalah kombinasi dari sendi berturutan, dimana segmen terminal dapat bergerak bebas. Dalam sebuah gerakan open-chain, aspek distal dari ekstremitas, atau akhir dari rantai terjauh dari tubuh, bergerak bebas dan tidak tetap untuk suatu objek. Latihan OKC memungkinkan untuk gerakan di segmen distal sementara gerakan terbatas pada sendi tunggal. Hal ini biasanya meliputi latihan untuk meningkatkan kekuatan dan rentang gerak.

-Kinetic Chain Tertutup (CKC)

Kinetic chain tertutup adalah latihan atau gerakan-gerakan di mana aspek distal dari ekstremitas adalah tetap untuk obyek yang stasioner. Saat bagian distal tetap, gerakan pada satu sendi dalam rantai kinetik membutuhkan gerak serta di sendi lain dalam rantai kinetik. Dengan demikian, baik proksimal dan bagian distal menerima pelatihan resistensi pada saat yang sama. Teknik CKC menekankan gerakan berurutan dan penempatan sendi terkait fungsional dan karena itu memerlukan koordinasi dan pola aktivasi otot yang berurutan untuk mengontrol gerakan sendi yang tepat.

 Baca Juga: Jenis dan Manfaat hydrotherapy

4.     Jelaskan tentang gaya postulat dan gaya tahanan?

Jawab :

Postulat adalah landasan dari sebuah teori, tidak dapat di turunkan dari asumsi-asumsi lainnya, ia merupakan landasan dari logika suatu teori, di anggap mutlak benar.

Tahanan (resitance) merupakan akibat dari adanya gerak yang di perlambat yang di sebabkan dari percepatan negative, misalnya pada bola yang menggelinding di atas rumput, maka lama bola tersebut akan bergerak semakin lambat dan akhirnya berhenti hal tersebut di akibatkan karena tahanan berupa gesekan antara dua permukaan yang menghambat laju pergerakan bola sehingga kecepatan bola tersebut melambat.

 


5.     Jelaskan kontraksi isometris dan isotonis?

Jawab :

Kontraksi isotonik dapat dibagi lagi menjadi dua kategori sebagai konsentrik dan eksentrik. Dalam kontraksi konsentris, otot lebih pendek sedangkan, dalam kontraksi eksentrik, otot memanjang selama kontraksi. Kontraksi otot eksentrik adalah penting karena dapat mencegah perubahan panjang yang cepat yang dapat merusak jaringan otot dan menyerap guncangan.

-Kontraksi Isometric

Kontraksi isometric (iso berarti tetap, metric berarti jarak) adalah kontraksi dimana otot-otot tidak memanjang atau memendek sehingga tidak tampak suatu gerakan yang nyata tetapi didalam otot ada tegangan dan semua tenaga yang dikeluarkan dalam otot akan diubah menjadi panas. Kontraksi demikian disebut juga kontraksi statis (static contraction). Contoh gerakan isometric, misalnya latihan mendorong tembok seolah hendak merobohkannya.

-Kontraksi Isotonic

Kontraksi isotonic adalah tipe kontraksi yang disebabkan memanjang atau memendeknya otot-otot. Dalam kontraksi ini tampak terjadi suatu gerakan dalam anggota-anggota tubuh. Tipe kontraksi ini disebut juga dengan dynamic contraction. Contohnya saat latihan menggunakan barbell.

 Baca Juga: Cara pencegahan cidera olahraga

6.     Apakah perbedaan antara percepatan dan kecepatan?

Jawab :

-kecepatan yaitu suatu perubahan gerak benda pindah dari satu tempat ke tempat lain dengan kecepatan tetap.

- percepatan yaitu ada suatu perubahan kecepatan yang tidak konstan . percepatan di bagi menjadi dua yaitu percepatan negative dan positif.

 

7.     Apa yang dimaksud dengan gaya sentripugal dan setripetal?

Jawab :

Gaya sentrifugal adalah lawan dari gaya sentripetal merupakan efek semu yang ditimbulkan ketika sebuah benda melakukan gerak melingkar, sentrifugal berarti menjahui pusat putaran.

Latar belakang munculnya gagasan mengenai gaya sentrifugal Sunting

Ketika sebuah benda atau partikel melakukan gerak melingkar, pada benda atau partikel tersebut bekerja gaya sentripetal yang arahnya menuju pusat lingkaran. Banyak sekali orang yang tergoda untuk menambahkan sebuah gaya yang arahnya menjahui pusat lingkaran, di mana peran gaya ini adalah mengimbangi gaya sentripetal.

Besar gaya sentrifugal sama dengan besar gaya sentripetal, sedangkan arah gaya sentrifugal berlawanan dengan gaya sentripetal. Hal ini dimaksudkan agar benda yang melakukan gerak melingkar berada dalam keadaan setimbang. Gaya yang arahnya menjauhi pusat tersebut dinamakan gaya sentrifugal.

 


8.     Jelaskan tentang hukum Archimedes dan hubungannya dengan teknik renang?

Jawab :

Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan bahwa langkah kita lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah di tempat biasa. Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Hukum , yaitu :

“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”

Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di darat. Jadi, telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila benda dimasukkan ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air dan diterima benda.

-         Hubungannya dengan renang

-         Perenang mengalami gaya apung/gaya ke atas pada saat berenang. Hal ini sesuai dengan prinsip Archimedes yang berbunyi: sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.

Akan tetapi, menurut prinsip Archimedes, berat air yang sama volumenya dengan berat benda yang di bawah permukaan air sama dengan gaya apung pada benda ketika tenggelam. Karena itu berat air dengan volume yang identik, sama dengan hilangnya berat benda bila ia ditimbang ketika tenggelam di air.

Adanya sifat air yang mengikuti prinsip Archimedes ini merupakan keuntungan bagi perenang. Walaupun renang dinyatakan sebagai salah satu olah raga yang banyak menggunakan energy, namun dengan berlakunya prinsip Archimedes, setidaknya perenang dapat mengalami efek ”kehilangan sedikit bobot” badan pada saat berenang. Perenang akan merasakan berat badannya seakan-akan lebih ringan ketika mengapung di permukaan air.

 Baca Juga: Prinsip-Prinsip Latihan

9.     Jelaskan tentang tendangan pisang?

Jawab : 

bisa terjadi tendangan pisang di karenakan ada gerakan Spin yang berpengaruh pada bola.

Ketika bola melewati udara, bola akan mengalami gesekan dari udara, sehingga dapat dibayangkan bahwa terdapat aliran udara yang melewati permukaan bola. Perpaduan antara gesekan dari udara dan arah putaran bola akan membuat dua sisi berlawanan bola (atas dan bawah) memiliki perbedaan kecepatan aliran. Di tempat yang memiliki arah putaran bola sama dengan arah gesekan udara (bagian bawah bola), maka aliran udara akan relatif lebih cepat dibanding dengan di tempat dimana putaran bola berlawanan dengan gesekan udara (bagian atas bola).

Sesuai dengan prinsip Bernoulli, maka pada daerah dimana fluida memiliki kecepatan aliran yang rendah, maka disitulah terdapat tekanan yang lebih tinggi dibandingkan daerah yang memiliki kecepatan aliran yang lebih tinggi. Perbedaan tekanan inilah yang menghasilkan sebuah gaya untuk mendorong dan melengkungkan lintasan bola tersebut. Prinsip dari gaya pada kasus ini mirip dengan kasus gaya angkat pada pesawat. Gaya tersebutlah yang memungkinkan pesawat untuk terbang.

 

  10. Jelaskan dengan gambar tugas kls 1, tugas kls 2, tugas kls 3 dan berikan penjelasannya?

Jawab :

-Tuas 1 yang sedangn mencongkel batu dengan menggunakan sebatang kayu. Anak tersebut akan lebih mudah untuk menggeser batu dengan kayu dibandingkan dengan menggeser batu dengan menggunakan tangan.

-Tuas 2 Pada tuas atau pengungkit jenis kedua ciri-cirinya adalah yang berada ditengah itu BEBAN. Jadi beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa atau beban terletak di antara kuasa dan titik tumpu.

-Tuas 3 Pada tuas atau pengungkit jenis ketiga ciri-cirinya adalah yang berada di tengah adalah KUASA. Jadi kuasa terletak di antara titik tumpu dan kuasa.

Baca Juga: Manfaat Olahraga Renang Sebagai Terapi

Di atas ini merupakan beberapa contoh soal yang sering keluar di ujian Sport Biomekanika dan saya coba jawab dengan kemampuan saya sendiri. Semoga bermanfaat.

Jangan Lupa Langganan (Gratis) dan Share Agar Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 PENGERTIAN PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI

PENGERTIAN MATEMATIKA MENURUT 6 PARA AHLI

PERBEDAAN ANTARA JIWA DAN NYAWA

PENGERTIAN SENI DAN PENGELOMPOKAN SENI

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN

TAHAP PEMBELAJARAN MOTORIK

JENIS JENIS KEKERASAN ANAK (CHILD ABUSE)

SELF-CONTROL (PENGENDALIAN DIRI)