PRINSIP-PRINSIP PENDIDIK DALAM TEORI BELAJAR HUMANISTIK

 

(Guru)

PRINSIP-PRINSIP PENDIDIK DALAM TEORI BELAJAR HUMANISTIK

Menurut Freire (2002) Penuturan Knight tentang humanistic ialah “Central to the humanistic movement in education has been a desire to create learning environment where children would be free from intense competition, harsh discipline, and the fear of filure”. Hal mendasar dalam pendidikan humanistik adalah keinginan untuk mewujudkan lingkungan belajar yang menjadikan peserta didik terbebas dari kompetisi yang hebat, kedisiplinan yang tinggi, dan ketakutan gagal. Freire mengatakan; “Tidak ada dimensi humanistik dalam penindasan, juga tidak ada proses humanisasi dalam liberalisme yang kaku”

PRINSIP-PRINSIP PENDIDIK HUMANISTIK

Menurut Qodir (2017, p. 192) menjelaskan Prinsip-prinsip pendidik humanistik, yaitu:

1.     Siswa harus dapat memilih apa yang mereka ingin pelajari. Guru humanistik percaya bahwa siswa akan termotivasi untuk mengkaji materi bahan ajar jika terkait dengan kebutuhan dan keinginannya.

2.     Tujuan pendidikan harus mendorong keinginan siswa untuk belajar dan mengajar mereka tentang cara belajar. Siswa harus termotivasi dan merangsang diri pribadi untuk belajar sendiri.

3.     Pendidik humanistik percaya bahwa nilai tidak relevan dan hanya evaluasi belajar diri yang bermakna.

4.     Pendidik humanistik percaya bahwa, baik perasaan maupun pengetahuan, sangat penting dalam sebuah proses belajar dan tidak memisahkan domain kognitif dan afektif.

5.     Pendidik humanistik menekankan pentingnya siswa terhindar dari tekanan lingkungan, sehingga mereka akan merasa aman untuk belajar. Dengan merasa aman, akan lebih mudah dan bermakna proses belajar yang dilalui. Prinsip-prinsip belajar, yaitu:

a.     Belajar dimulai dari suatu keseluruhan, kemudian baru menuju bagian-bagian.

b.     Keseluruhan memberi makna pada bagian-bagian.

c.      Belajar adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan.

d.     Belajar akan berhasil apabila tercapai kematangan untuk memperoleh pengertian.

e.      Belajar akan berhasil bila ada tujuan yang berarti individu.

f.       Dalam proses belajar itu, individu merupakan organisme yang aktif, bukan bejana yang harus diisi oleh orang lain

(Qodir, 2017, p. 192).

Jangan Lupa Langganan (gratis) dan Comment Agar Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Freire, P. (2002). Politik Pendidikan: Kebudayaan, Kekuasaan dan Pembebasan, terj. J Agung Prihantoro dan Fuad Arif Fudiyartanto, Yogyakarta: Pustaka Pelajar READ.

Qodir, A. (2017). Teori Belajar Humanistik Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. J Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 4(2).

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 PENGERTIAN PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI

PENGERTIAN MATEMATIKA MENURUT 6 PARA AHLI

PERBEDAAN ANTARA JIWA DAN NYAWA

PENGERTIAN SENI DAN PENGELOMPOKAN SENI

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN

TAHAP PEMBELAJARAN MOTORIK

JENIS JENIS KEKERASAN ANAK (CHILD ABUSE)

SELF-CONTROL (PENGENDALIAN DIRI)