TEORI BELAJAR HUMANISTIK

 

(Anak Belajar)

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

Dalam dunia pendidikan pencapaian proses belajar harus berjalan dengan baik, makadari itu setiap guru/pendidik sering kali terus belajar dalam mengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang strategi dalam proses pembelajaran agar efektif dan baik. Dalam hal ini salah satunya guru/pendidik harus mengetahui apa itu teori belajar Humanistik. Menurut Qodir (2017, p. 188) menjelaskan pendidikan dan pembelajaran bagi setiap individu manusia merupakan “personal requirement” yang harus dipenuhi oleh setiap manusia guna meningkatkan taraf hidupnya dan mengangkat derajatnya, apakah itu dilakukan di lingkungan keluarga sebagai organisasi terkecil, sekolah maupun dilingkungan masyarakat.

Teori Belajar Humanistik

Menurut Roberts (1975) mengatakan pada dasarnya humanistic merupakan suatu istilah yang mempunyai banyak makna sesuai dengan konteksnya. Disisilain humanistic berarti minat terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang tidak bersifat ketuhanan. Sedangkan humanistic dalam konteks akademi tertuju pada pengetahuan tentang budaya manusia, seperti studi-studi klasik mengenai budaya.

Adapaun menurut Mulkhan (2002) bahwa pendidikan humanistik sebagai sebuah nama pemikiran/teori pendidikan dimaksudkan sebagai pendidikan yang menjadikan humanisme sebagai pendekatan. Dalam istilah atau nama pendidikan humanistik. Kata humanistik pada hakikatnya adalah kata sifat yang merupakan sebuah pendekatan dalam pendidikan.

Pembelajaran humanistik memandang siswa sebagai subjek yang bebas untuk menentukan arah hidupnya. Siswa diarahkan untuk dapat bertanggung jawab penuh terhadap kehidupannya sendiri dan juga atas hidup orang lain. beberapa pendekatan yang layak digunakan dalam metode ini adalah pendekatan dialogis, reflektif, dan ekspresif. Pendekatan dialogis mengajak siswa untuk berfikir kritis dan kreatif. Guru tidak bertindak sebagai guru yang hanya memberikan asupan materi yang dibutuhkan siswa secara keseluruhan, namu guru hanya berperan sebagai fasilitator dan partner dialog (Arbayah, 2013).

Pada intinya menurut Suprobo (2008, p. 3) menjelaskan bahwa dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya.

pengertian belajar menurut teori belajar humanistik, proses belajar harus dimulai dan diajukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri . oleh sebab itu, teori belajar humanistik sifatnya lebih abstrak dan lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi, dari kajian psikologi belajar. Teori belajar ini lebih banyak membicarakan tentang konsep-konsep pendidikan untuk membentuk manusia yang dicita-citakan, serta tentang proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal (Perni, 2019, p. 2).

Jangan Lupa Langganan (gratis) dan Comment Agar Tidak Ketinggalan Artikel Terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Arbayah, A. (2013). Model Pembelajaran Humanistik. J Dinamika Ilmu: Jurnal Pendidikan, 13(2).

Mulkhan, A. M. (2002). Nalar spiritual pendidikan: solusi problem filosofis pendidikan Islam: Tiara Wacana Yogya.

Perni, N. N. (2019). Penerapan Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran. J Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(2), 105-113.

Qodir, A. (2017). Teori Belajar Humanistik Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. J Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 4(2).

Roberts, T. B. (1975). Four psychologies applied to education: Freudian, behavioral, humanistic, transpersonal: Schenkman.

Suprobo, N. (2008). Teori Belajar Humanistik. J Diakses di http://novinasuprobo. wordpress. Com//06/15/teori-belajar-humanistik/tanggal, 12.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 PENGERTIAN PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI

PENGERTIAN MATEMATIKA MENURUT 6 PARA AHLI

PERBEDAAN ANTARA JIWA DAN NYAWA

PENGERTIAN SENI DAN PENGELOMPOKAN SENI

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN

TAHAP PEMBELAJARAN MOTORIK

JENIS JENIS KEKERASAN ANAK (CHILD ABUSE)

SELF-CONTROL (PENGENDALIAN DIRI)